4 Lokasi yang Harus Dihindari Saat Membangun Rumah di Daerah Rawan Gempa

Gempa menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di wilayah tektonik dengan pertemuan lempeng bumi. Oleh karena itu perlu antisipasi terhadap bencana gempa bumi, salah satunya mempersiapkan rumah tahan gempa.

Untuk membuat rumah tahan gempa, penting untuk mencari tahu material serta bahan yang kokoh dan kuat. Selain itu, yang tak kalah penting adalah perancangan rumah tahan gempa. Jika Anda akan membangun sebuah rumah, perhatikan lokasi pembangunannya. Bukan tidak mungkin Anda sudah mempersiapkan material anti gempa namun justru tetap mengalami kerugian akibat lokasi rumah Anda yang rawan gempa.

Melansir dari buku berjudul ‘Buku Panduan Rekonstruksi Rumah Tahan Gempa’ yang diterbitkan oleh Earthquake Engineering Research Institute menjelaskan bahwa terdapat beberapa titik lokasi yang harus dihindari jika tinggal di wilayah rawan gempa.

Letak Dekat Lereng Curam

Jika tinggal di pedesaan atau daerah yang masih banyak bukit-bukit, maka hindari membangun rumah di kaki bukit, seperti di tengah bukit yang sempit serta lereng yang curam. Hindari juga medan yang sulit dilalui atau diakses. Biasanya rumah yang dibangun di dekat bukit yang penuh lereng curam banyak ditemui di lokasi pegunungan sebagai villa.

Rumah yang dibangun di dekat lereng curam berpotensi lebih rentan terhadap kerusakan daripada rumah yang dibangun pada topografi datar. Namun, jika memang tetap akan dibangun di lokasi ini, maka lakukan pencegahan seperti terasering atau perkuat dinding rumah agar terhindar dari kerusakan berat.

Daerah Rawan Longsor

Sudah pasti tidak disarankan membangun rumah di daerah rawan longsor. Sebab, ketika terjadi gempa maka daerah yang biasanya longsor dapat menyapu bersih rumah, bangunan, atau apapun yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, perlu diketahui lokasi rawan longsor untuk menghindari kerusakan akibat gempa sekaligus bencana longsor.

Tepi Sungai

Daerah tepi sungai juga menjadi lokasi atau area yang sebaiknya dihindari untuk membangun rumah. Tepian sungai berpotensi rawan banjir dan likuifaksi yaitu pencairan tanah yang bisa terjadi akibat gempa bumi. Hal ini juga mencegah terjadinya banjir bandang serta kerusakan berat akibat gempa.

Di Atas Tanah Lunak

Kita juga perlu mengetahui jenis tanah tempat membangun rumah. Hindari membangun rumah di tanah yang penuh atau lunak. Hal ini akan menyebabkan dasar pondasi rumah bisa mengalami penurunan. Selain itu, pondasi akan rentan terbuka atau rusak akibat gerusan tanah. Jika Anda ingin membangun rumah di atas tanah urugan, maka pastikan pondasi rumah harus cukup kuat dan dalam sehingga bertumpu pada tanah yang kokoh bukan pada tanah urugan.

Itu dia penjelasan lokasi atau area yang harus Anda hindari saat membangun rumah sebagai pencegahan terhadap bencana gempa bumi. Semoga bermanfaat!

Source: detik.com